Sunday, August 23, 2009

BSD Waterpark dan Soto Betawi Lokasari Jadul di ITC BSD


Dear JS-er,

Ini merupakan salah satu hutang saya bagi teman-teman di BSD, dimana karena domisili di Jakarta jadi saya hampir tidak pernah bisa merekomendasikan tempat makan enak dan seru di BSD dan sekitarnya. Yang saya tahu mah Mc D dan Pizza Hut ... ha..ha..ha.
Nah, kebetulan saya habis beli telpon Smart (bulan Mei 2009) dan dapat Voucher Gratis berenang di Waterpark BSD, tentunya tidak saya lewatkan kesempatan untuk mencoba tempat makan di BSD. Tetapi dengan satu masalah besar, dimana saya berenang mengajak dua boss kecil saya yang seleranya cuma dua, fast food atau steak.

Waterpark
Perjalanan menuju Waterpark ditempuh kira-kira 1/2 jam, bagi orang BSD ibaratnya pulang ke rumah. Bagi saya ini ibaratnya jalan2 ... ha..ha..ha. jadi terbalik. Sempat memiliki ekspektasi tinggi dengan Waterpark karena salah satu iklannya saya lihat "Terbesar di Asia Tenggara atau di Indonesia" ngga ingat banget (maklum sudah tua ..ha..ha..ha..) kira-kira begitulah ..... sudah LALI (LupA-Lupa Ingat), tapi yg jelas menimbulkan ekspektasi tinggi. Masuk seperti biasa dan penyewaan locker seperti Atlantis di Ancol, menggunakan koin dan saya harus mengerahkan segenap tenaga dalam (Ginkang) untuk memasukkan semua tas, baju, 3 pasang sandal ke dalam loker dimana loker itu ibaratnya bubu ikan, cuma bisa satu kali buka dan tutup. Kalau mau lebih yah tinggal bayar lagi, beli koin ... (mana mau gua ... gua kan muridnya Paman Gober :P).
Kalau mengharapkan Waterpark terbesar di Asia Tenggara ..... saya jelas "sebelas" alias ngga setuju, kecuali tempat parkirnya dianggap sebagai bagian dari waterparknya :P. Kalau kolam renang dan perosotannya ajah sih ... kalau terbesar se BSD saya setuju. Tapi kalau se Asia Tenggara ... waduh, masih lebih banyak perosotan dan mainan di Pandawa Waterworld Solo. Kemarin (Agustus 2009) saya kebetulan ke Waterbom di Kapuk (Gratisan ... ultah anak teman ...HA..HA...HA) jadi saya memiliki kesimpulan sementara yang terbanyak mainannya (perosotan seru) adalah Waterbom PIK, disusul Pandawa (Solo). Tetapi yang jelas dua bos kecil saya happy (namanya juga orang diajak berenang gratis :P) dan saya juga tambah keling karena berenang diair kejemur matahari ngga terlalu berasa seperti di oven.
Singkat kata, setelah menghabiskan waktu di Waterpark. Tibalah acara yang saya nanti-nantikan dan saya sudah siap dengan beberapa daftar makanan di BSD yang seru. Tetapi apa lacur (tanpa awalan "pe") .... dua bos saya ngotot menolak semua daftar yang saya siapkan. BUJUMENENG ...... kalau pakai kekerasan sih saya menang ... lagipula saya yang bayar kan. Tetapi ini kan kontra produktif dan sampai di rumah, kalau diaduin sama "induk semang"nya ... bisa berabe urusannya. Jadi terpaksa saya mengalah dan menyetujui untuk makan fast food, tetapi karena memang dasarnya tidak rela saya juga tidak mau kalah ... saya ajak ke Hokben dan saya kekeuh ngga mau ke Mc Donalds, Kentucky atau Pizza Hut. Dua bos kecil pesan chicken katsu (gorengan lagi... gorengan lagi ... ini bibit dari mana sih suka gorengan :P), saya pesan satu menu yang waktu itu sering saya dengar namanya di radio ... Tori Don Buri. JS-er mau tahu pendapat saya tentang Tori Don Buri .... kalau mau saya rating semua menu yang pernah saya makan di Hokben, Tori Don Buri ini termasuk nomor satu ... dari bawah. Serius, dari sisi penampilan sih oke yah, tetapi ini sekali-kalinya saya mendapatkan daging ayam (bakar / goreng ... gua ngga tahu soalnya ngga ikutan bikin) dengan kulit luar yang menarik, TETAPIII lemak dibagian bawah kulitnya (ayam negeri) benar-benar membuat pengen nyanyi .... ILFIL dan setiap gigitan saya menyesali mengapa tidak pesan menu standar saja Paket A yang menjadi favorit saya sepanjang masa :).

Dua bos saya sih biasa2 saja dan selesai makan sebenarnya saya kenyang juga, karena menghabiskan nasi, sayur hijau dan daging ayam yang sudah saya pisahkan kulitnya jauh2 (kalau perlu gua pisahin ke meja seberang biar ngga kelihatan itu lemak dibawah kulit) ... rasanya kalau ada hairdryer bener2 mau saya keringin tuh minyak di bawah kulit Tori Don Buri itu.

Selesai makan di Hokben yang kebetulan terletak di ITC BSD, saya sempatkan jalan2 mencari teman lama yang saya dengar jualan Soto Betawi di ITC BSD. Dua bos kecil saya tidak tahu kalau saya ajak muter2 di lantai food court, pura-puranya sih cari jalan pulang ..... HA...HA...HA. Nah, pas saya ketemu Kios Soto yang saya cari saya pura-pura tertarik sama tempat main game yang terletak di seberang Soto tersebut (anak kecil mana yang nolak kalau disodorin tempat main game :P). Sementara kedua bos kecil sibuk lihat orang main game (gua ngga bakalan mau beliin koin buat mereka main .... selain memang keturunan Paman Gober menurut gua juga ngga mendidik memanjakan anak dengan memberi mereka kesempatan main game ..... mendingan main Warcraft atau Wii ajah di rumah) saya diam-diam menelusup ke kios Soto. Menurut cerita yang punya, sebenarnya yang memulai usaha ini adalah bapaknya (almarhum) dan ketika anak2nya besar tidak ada yang meneruskan. Nah, kebetulan salah satu anaknya ada yang tinggal di BSD dan terpikir kembali untuk meneruskan usaha tersebut. Alih-alih dia buka lagi di Lokasari .... dia malah buka di BSD, ngakunya sih pakai resep rahasia yang dulu dan supplier daging soto Lokasari yang dulu juga.
Jujur saja saya sebenarnya belum tahu Soto Betawi Lokasari sampai saya ketemu Facebook .... lha... apa hubungannya .... apa mamanya Mark Zuckenberg tukang Soto Betawi ?. HA...HA...HA .... begini ceritanya, saya bisa ketemu teman SMP saya yang lama ini gara2 Facebook dan dalam salah satu postingan di milis alumni salah satu teman perempuan pernah cerita begini :
=====
Gua dendem banget sama temen satu kelas si Like (anaknya yg jualan Soto Betawi Lokasari). Dulu waktu SMP (tahun 1984-an) papa gua sering ajak gua makan di Soto Betawi babenya Like. Satu hari gua lihat ada si Like .... wah, gua langsung senang. Pasang muka temen dan senyum2 sama dia .... siapa tahu gua dapat diskon temen atau gratis ...ha..ha..ha..
Eeeh, nggga tahunya si Like itu benar2 ngga ngenalin gua, dia lihat gua tapi kaya lihat orang ngga kenal gitu. Sialan, gua sudah sale, banting harga ..... Sampai tengsin gua sudah SKSD bukannya dapat diskon atau dapat dagingnya banyakan dikit ... malah pasaran gua jadi turun ..ha..ha..ha..
=====

Karena posting2 di milis alumni SMP dulu maka saya jadi penasaran pengen cobain Soto Betawi ini. Pas saya datang ...eeehh si Like ada di kiosnya (untung dia kenalin gua :p). Dari penampilannya sih mentereng (kiosnya ... bukan si Likenya, gua kan bukan AC/DC) ada plang merah dengan tulisan Soto Betawi Asli, sejak 1971 ... Lha... dari mana tahunya ASLI ? Kalau gua jadi si Like, gua akan tempelkan akte kelahiran supaya orang tahu kalau ini benar asli.

Ok, singkatnya deh, gimana rasanya.

Sotonya kalau diadu sama Soto Betawi Pinangsia yang sekarang buka di Mangga Dua Mall menurut gua masih lebih enak. Gimana enaknya ? Hmmm, begini analisanya.

Dagingnya empuk tapi kayanya tidak di rebus bareng kuah sotonya (gua minta daging dan ngga cobain jeroan atau lainnya). Lalu ada potongan kentang 2 cm yang sebelumnya di goreng dulu (ketahuan digoreng dulu soalnya yah kaya kentang yang sudah di goreng ... gua ngga ikut2 goreng) dan bedanya dengan kentang yang matang di kukus / rebus kentang yang digoreng ini setelah dicampur di soto tidak ada bagian yang hancur (walaupun ada kelemahannya yah karena digoreng jadi nambah deh minyak yang masuk perut .... tapi dasar gua memang senang gorengan itu kentang membuat rasa agak beda sama soto lain), ada potongan tomat. Dan on the top of all saya tanya sama Like. Kuahnya elu pakai apa ? Santen ?
Nah, jawaban yang cukup menenangkan saya terima .... ooh, ini pakai susu. Jangan tanya susunya merek apa, nanti gua dimusuhin kirain mau buka Soto Betawi Palsu :p. Yang jelas sih mereknya bukan Bebelac atau Promina.

Lalu rasanya bagaimana ?

Wah, meskipun teman. Kalau ngga enak gua harus jujur supaya ada kemajuan, kalau marah ... nasib. Nanti kalau ketemu pura-pura imsonia ajah :p.

Gambarannya begini. Meskipun sudah dijejali Tori Don Buri nightmare itu, gua masih bisa tandaskan 1 mangkuk Soto dan nasi putih (ini sih memang rakus ...ha..ha..ha..). Kalau soal rasa bisa dikatakan dapat 8, diatas Soto Betawi Pinangsia sedikit dan yang jelas harganya tentunya cocok dengan ukuran kantong karena letaknya di Food Court BSD yang harusnya lebih murah dari Soto Betawi Pinangsia yang di Mangga Dua termasuk agak mahal.
Satu hal yang menonjol dan membuat hati tenang adalah karena soto ini tidak pakai santan ....

PS : Selamat menunaikan Ibadah Puasa untuk JSer yang menjalankan. Semoga puasanya lancar dan tidak ada bolongnya sampai Hari Kemenangan tiba. Bagi teman yang merokok juga ... hayoo, kalau bulan puasa bisa berhenti merokok, artinya kamu bisa berhenti merokok beneran :).

salam,
Alfons

No comments: